MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
REVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA
DAMPAK KRISIS MORAL PADA KEHIDUPAN REMAJA
Disusun Oleh :
Mega Fransiska (136040031)
FAKULTAS ILMU SENI & SASTRA
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN AKADEMIK 2013-2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila serta rasa keingintahuan
terhadap berbagai masalah pada kehidupan pancasila.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang kondisi
dampak negatif pada remaja akibat krisis moral. Manusia hidup di dunia ini
tidak akan terpisahkan dengan berbagai norma-norma. Sehingga norma sangat
penting untuk kehidupan .
Dengan berbagai aturan atau norma-norma akan menghasilkan
kehidupan yang di cita-citakan oleh bangsa indonesia.
Saya menyadari makalah ini
masih jauh dengan sempurna oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan kesempurnaan makalah-makalah
selanjutnya.
Semoga allah swt meridhai
segala usaha kita. Amin
Penyusun
Mega Fransiska
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................II
DAFTAR
ISI..............................................................................III
BAB
I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
....................................................................IV
2.
Rumusan
Masalah................................................................V
3.
Tujuan...................................................................................V
BAB
II PEMBAHASAN
1. Definisi
Moral,Norma Moral,Norma Hukum dan Etiket....VI
2.
Kondisi kehidupan
remaja yang mengalami krisis moral...VI-VII
3.
Dampak Negatif Krisis
Moral.............................................VII
4.
Bagaimana Upaya
Untuk Menghilangkan Krisis Moral.....VII
BAB
III PENUTUP
1.
Kesimpulan.........................................................................VIII
2.
Saran...................................................................................VIII
3.
Daftar
Pustaka.....................................................................VIII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang kehidupan pancasila di indonesia
saat ini mengalami kemerosotan. Banyak masyarakat yang tidak peduli lagi dengan
adanya pancasila sebagai dasar falsafah Negara Republik Indonesia. Di sebabkan
oleh masyarakat yang hidup dengan individualisme dan tidak memegang teguh dasar
negara indonesia. Contohnya krisis moral pada kehidupan masyarakat seperti
seseorang yang hidup bebas melakukan apa saja tanpa di dasari dengan
aturan-aturan atau norma-norma hukum. Kondisi tersebut akan menjadi semakin
parah jika tetap di biarkan dan kehidupan bangsa ini akan semakin hancur.
Seharusnya masyarakat indonesia harus memegang nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila, antara lain: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
Dalam
kehidupan nasional mencakup beberapa aspek seperti: aspek ideologi, aspek
politik, aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek hankam . Aspek-aspek
tersebut bersifat dinamis atau mudah di pengaruhi oleh perkembangan zaman.
Kondisi yang di harapkan dalam kehidupan nasional dalam aspek ideologi
terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang di cita-citakan oleh bangsa
indonesia. Dalam aspek politik terkandung konsep dasar kehidupan politik bangsa
yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik
yang berdasarkan UUD 1945. Dalam aspek ekonomi sistem perekonomian yang
diterapkan oleh sutau negara akan memberi corak terhadap kehidupan perekonomian
negara yang bersangkutan. Dalam aspek sosial dan budaya kehidupan nasional
merupakan identitas dan menjadi kebanggaan bangsa indonesia dan aspek hankam
terkandung dalam pertahanan keamanan indonesia adalah kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat indonesia sebagai satu sistem keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan
bangsa dan negara RI.
Faktor-faktor
dalam luar (era globalisasi) sangat mempengaruhi terhadap kehidupan nasional
indonesia. Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif, dampak positifnya
adalah perkembangan global atau kemajuan IPTEK dan dampak negatifnya adalah
masyarakat indonesia mengalami krisis moral, lemahnya pemahaman dan kepercayaan
terhadap ideologi pancasila.
Ancaman globalisasi saat ini mengancam stabilitas
aspek-aspek kehidupan nassional, apabila tidak di hadapi dengan landasan moral
pancasila yang kuat bisa terjadi disintegrasi bangsa di NKRI.
Faktor dalam negri juga sangat mempengaruhi terhadap
kehidupan nasional indonesia contohnya dalam bidang budaya tampak dengan upaya
untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa indonesia yang
hampir punah karena masuknya budaya asing di indonesia.
B. Rumusan Masalah
Dalam
penyusunan makalah ini tentang “Dampak Krisis Moral Pada Kehidupan Remaja”.
Saya dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
2.
Apa definisi moral, norma moral, norma hukum dan etiket?
3.
Kondisi kehidupan remaja yang mengalami krisis moral?
4.
Apa dampak negatif krisis
moral ?
5.
Bagaimana upaya untuk menghilangkan krisis moral pada kehidupan
remaja?
C. Tujuan
Adapun tujuan saya dalam
menyusun makalah ini :
2.
Untuk mengetahui definisi moral,norma moral,norma hukum dan
etiket.
3.
Untuk mengetahui kondisi kehidupan remaja yang mengalami krisis
moral.
4.
Untuk mengetahui dampak negatif dari krisis moral.
5.
Untuk mengetahui upaya menghilangkan krisis moral pada kehidupan
remaja .
BAB
II
PEMBAHASAN
Moral adalah
nilai yang berlaku sehingga menimbulkan baik dan buruk suatu tindakan dengan
tidak merugikan orang lain berdasarkan nurani diri. Nilai moral dipengaruhi
oleh 3 hal, yaitu ajaran agama, adat istiadat dan ideologi.
6.
Nilai moral bersumber agama
1.
kepatutan yang bersumber pada agama, sehingga hal ini tergantung
dari ajaran masing-masing agama. Contohnya adalah mencuri,berdusta,ingkar
janji, memfitnah, tindakan asusila dan lain-lain.
7.
Nilai moral bersumber adat istiadat
1.
kepatutan yang bersumber
adat istiadat, contohnya adalah tidak duduk di atas orang yang lebih tua.
8.
Nilai moral bersumber dari ideologi
1.
kepatutan yang bersumber dari ideologi atau paham seseorang,
misalnya seseorang bersihkukuh agar tidak merokok selama hidupnya.
Norma Moral
adalah standar yang menjadi tolak ukur suatu nilai moral dari masyarakat ketika
terjadi benturan, yang dibuat oleh tokoh masyarakat setempat mempunyai dampak
sanksi sosial meskipun tidak tertulis. Contohnya berdasarkan daerah saya adalah
menggunakan kata-kata kasar didaerah tersebut sehingga dampaknya karena
benturan dengan sistem di masyarakat, orang tersebut mendapat julukan, misalnya
orang kasar. Contoh lain adalah tidak merokok ketika umurnya belum dewasa.
Norma Hukum
hampir sama dengan norma hanya lingkupnya lebih besar misalnya suatu negara,
bersifat tertulis yang dilaksanakan oleh suatu lembaga dan mengikat dari sisi
sanksinya karena berisi benar atau salah. Contohnya adalah Hukum Perdata dan
Hukum Pidana.
Etiket adalah
tuntunan kepatutuan serta kepantasan baik dan buruk atau benar dan salah tata
cara dalam pergaulan.
Masa remaja
merupakan masa yang banyak menarik perhatian, karena sifat-sifat khas dan
peranannya yang menentukan dalam kehidupan dengan lingkungan orang-orang
dewasa.Setiap orang setelah mengalami masa anak-anak dan menghadapi masa remaja
akan mengalami masa peralihan yang waktunya sangat singkat (Djamali, 1984:50)
Masa peralihan ini adalah masa kritis (berbahaya), disebut juga fase negative
dan acuh tak acuh pada keadaan lingkungannya.
Kenakalan remaja sebagaian besar
merupakan suatu protes terhadap kenyataan yang ada, seperti kurangnya belaian
kasih sayang dari orang tua, lingkungan sekitar karena merasa terlantar dan
dimusuhi kemudian didukung dengan banyaknya tayangan televisi baik sinetron
yang kurang mendidik maupun iklan dan acara televisi lainnya yang kurang bisa
dipahami dengan bijak oleh para remaja.
Kenakalan remaja lebih mencerminkan
tempat dan lingkungan rumah,walaupun lingkungan di luar rumah juga mempunyai
pengaruh dalam pembentukan identitas para remaja. Orang tua sering lupa diri,
dengan melakukan kesibukan di luar rumah. Sementara anak-anak yang memerlukan
perhatian, pendidikan dan belaian kasih sayang terlupakan, anak-anak mencari
jalan sendiri-sendiri tanpa arah dan bimbingan. Pendidikan anak-anak tidak
utuh, mereka hanya kenyang belaian material seperti uang, kendaraan dan
fasilitas lainnya tetapi miskin terhadap belaian kasih sayang.
Remaja sebagai bagian dari
masyarakat, bangsa dan Negara adalah sumber potensial dari suatu Negara, mereka
turut bertanggung jawab atas berhasil tidaknya pembangunan yang sedang
berlangsung.
Dampak Negatif dari krisis moral
terhadap kehidupan remaja antara lain :
6.
Melakukan hubungan seks bebas dan penyalahgunaan narkoba, merokok
serta meminum-minuman keras.
7.
Tingat kesopanan mereka
terhadap orang yang lebih tua dari mereka semakin menurun bahkan mereka berani
melawan orang tuanya sendiri.
8.
Suka berkelahi atau sering melakukan perbuatan anarkis (tawuran
antar pelajar/mahasiswa).
9.
cara berpakain tidak benar.
10. Sering membohongi
orang tua.
11. Perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dengan membuka situs porno dan lain-lain.
Upaya dalam
menghilangkan sikap krisis moral terhadap kehidupan remaja adalah harus
memperkuat iman dan taqwa mereka, bergaul dengan teman yang benar serta
bimbingan dan perhatian dari kedua orang tua mereka yang lebih penting.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kenakalan
remaja berupa krisis moral para remaja merupakan masalah yang telah meluas dan
secepatnya harus segera di selesaikan, karena dapat mengancam masa depan
kehidupan mereka sendiri dan masa depan bangsa. Namun sebagian besar remaja
sekarang tidak menyadari akan hal tersebut.
B. Saran
Dalam
penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat dicantumkan
disini. Dalam menciptakan moral yang baik hendaknya disisipkan nilai-nilai
pancasila yang baik pula., sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang
bernilai positif bagi perkembangan setiap orang yang membaca dan
mendengarkannya.
C. Daftar Pustaka